KOMISI IX KECEWA MASIH ADANYA DUALISME ANTARA KEMENAKERTRANS DAN BNP2TKI

21-03-2011 / KOMISI IX

 

Ledia Hanifa Anggota Komisi IX DPR dari F-PKS mengaku kecewa masih adanya dualisme antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI).

Harapannya pada rapat Komisi IX DPR hari ini  (21/3) bisa bertemu bersama-sama dengan Kemenakertrans dan BNP2TKI.

Menurut Ledia  persoalan TKI di Jepang bukan semata-mata yang dikirim oleh BNP2TKI. Data  secara umum, data yang berangkat dengan judul magang adanya di Kemenakertrans.

Ledia menyatakan bahwa komisinya secara paksa sudah lama untuk mencairkan dualisme antara Kemenakertrans dan BNP2TKI, seharusnya sampai ke hal-hal yang teknis dan detail seperti ini.

Menurut Ledia  masih  ada sejumlah pemagangan yang dikirim oleh kementerian maupun dinas-dinas di daerah yang tidak melalui Kemenakertrans atau  BNP2TKI. Sehingga ketika keadaan darurat seperti  di Jepang, kita bisa melakukan antisipasi. 

“Pada kenyataannnya data tidak ada pada satu pool, sehingga kita masih harus mengumpulkan bahwa si A ada mana dan si B ada mana dan seterusnya,” terang Ledia.

Seharusnya ini menjadi bagian yang harus diperhatikan didalam revisi UU nomor 39/2004 siapa dan bagaimana badan apa yang mempunyai kewenangan.

Jika  kita lihat badan sebesar BNP2TKI ternyata hanya mengirimkan 686 dari tahun 2008-2010. “Terlalu kecil untuk sebuah badan yang urusannya terkait dengan pengiriman TKI. Seharusnya menurut saya lembaga ini adalah regulator dan bukan sebagai eksekutor,” paparnya.

“Kita juga harus memikirkan bahwa masih banyak yang berangkat pemagangan ternyata yang dibenarkan dengan UU Nomor 13 tahun 2003 terkait dengan pemagangan yang tidak melalui Kemenakertrans. Artinya dibolehkan dan itu tidak tercatat dan itu jauh lebih banyak”, imbuhnya. (sc)

 

 

BERITA TERKAIT
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...
Komisi IX Pastikan Dukungan Anggaran Pusat untuk Tekan Stunting di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA,Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menegaskan komitmen DPR untuk memastikan program dan anggaran dari pemerintah...